Read more »
Bilang suka lalu pergi tanpa kepastian.
Yang tersisa hanya sakit yang begitu menyesakan dada.
Yang tersisa hanya sakit yang begitu menyesakan dada.
Untuk apa bilang cinta?
Jika memberi luka.
Jika memberi luka.
Untuk apa bilang suka?
Jika memberi duka.
Jika memberi duka.
Semua untuk apa?
Untuk bisa bilang kepada orang-orang bahwa bilang cinta itu mudah?
Untuk bisa bilang kepada orang-orang bahwa bilang cinta itu mudah?
Bukankah sudah bilang cinta lalu pergi, yang tersisa hanya kenangan pahit yang tak mudah untuk dihapuskan.
Dikutip dari FB: Setia Furqon Kholid
0 Reviews