KENAPA SULIT MELUPAKAN MANTAN??

KENAPA SULIT MELUPAKAN MANTAN??

Size
Price:

Read more »



Perjalanan asmara seseorang tentu bermacam-macam. Bagi yang berumur 20 tahun keatas barangkali lelah makan asam-garam, pahit-getirnya sebuah kisah cinta. Fenomena pacaran menyebar luas bak virus yang menggrogoti hati dan pikiran anak-anak, remaja, serta para orang tua.

Tahap pertama- pertemuan yang sering tak disengaja. Biasanya karena satu kelas, martandang kekampung sebelah, ketemu saat undangan, sapaan lewat media social Facebook dan banyak lagi pertemuan tak disengaja lainnya.

Tahap kedua- perkenalan lagi rajin-rajinnya smsan, teleponan, chatingan dll. Mulai asyik dan bilangnya “nyaman”. Biasanya dalam tahap ini hari-hari yang kau jalani terasa riang gembira. Senyum diwajahmu berubah dan terlihat bersemangat.

Tahap ketiga- setelah tahu separuh kehidupan diri masing-masing, biasanya mulai jumpa, main kerumah dan jalan berdua. Adegan tembak-tembakan door… terus jadian (pacaran). Katanya dua hati menjadi satu.!

Tahap keempat- mulai banyak brantam, nesu-nesuan, merajok, tangis-tangisan. “Kayaknya kita ngak cocok”, “Aku ngak pantas samamu”, “Mungkin kita sampai disini aja, aku ngak bisa memperjuangkannya lagi”. Putos dan jadilah mantan.

Tahap kelima- Hidup terasa sulit dijalani, hanya kesedihan yang tersisah. Saat-saat inilah dirimu seharusnya sadar, bahwa jalan cintamu salah. Bagaimana tak berakhir sedih sedang dirimu telah mencemburui-Nya, bagaimana tak terluka sedang dirimu bermain api neraka. Astaqfirullah

Tak ada mantan terindah yang ada suami istri yang bahagia. Jadi lupakan mantanmu karena nanti kau tak nikah-nikah. Bukan melupakan orangnya tetapi hal buruk didalamnya. Kalian tetap bisa bertegur sapa sekedarnya, berteman dan bersahabat. Tapi ingat saat sudah menikah jangan harap bertegur sapa mantan lagi. Itu bahaya!

Jadi sampailah pada akhir cerita kenapa sulit melupakan mantan? Jawabannya: Karena kau dan mantanmu sama-sama belum menikah!

Kisah yang tak inspiratif tapi nyata, fenomena virus merah jambu bahkan terjadi dibeberapa kalangan aktivis dakwah. Jangan merasa dirimu mampu menemukan penawar virus tersebut, bila kau tak benar-benar istiqamah dalam shalat serta lembaran-lembaran mushafmu.

Restu Saputra 110317 02:36

0 Reviews

Contact form

Nama

Email *

Pesan *